Statistik menunjukkan bahwa sekitar
60 persen dari semua kasus perceraian terjadi dalam sepuluh tahun pertama
perkawinan. Bahkan dengan maraknya perceraian yang dilakukan oleh kaum
selebriti, membuat bercerai menjadi masalah pilihan gaya hidup semata. Angka
perceraian terus melonjak.
Sebelum melihat akibat buruk dari
perceraian, apa saja yang menjadi penyebab perceraian? Berikut ini beberapa di
antara penyebab utama perceraian.
- Gagal berkomunikasi
Ketidakcocokan
akibat kegagalan berkomunikasi antara suami dan istri sering menjadi pemicu
perceraian. Kurangnya komunikasi membuat kurangnya rasa saling mengerti dan
membuat sering terjadinya pertengkaran. Hal ini akan berujung pada perceraian
jika kedua pihak tidak mau atau gagal berkomunikasi.
- Ketidaksetiaan
Penyebab
perceraian lainnya adalah salah satu pasangan berselingkuh. Pasangan yang disakiti tidak dapat memaafkan dan memilih
bercerai. Atau sebaliknya, pasangan yang berselingkuh memilih bercerai demi
pacar barunya.
- Kekerasan dalam rumah tangga
Perceraian
karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga menjadi salah satu penyebab
utama perceraian. Banyak pasangan memilih menyelamatkan kehidupannya dengan
bercerai karena sering mendapat aniaya baik secara fisik maupun verbal.
- Masalah ekonomi
Ada juga
perceraian karena masalah ekonomi. Menganggap pasangan tidak mampu memenuhi
kebutuhan materi keluarga, sehingga meninggalkan pasangannya dengan bercerai.
- Pernikahan dini
Menikah
belum cukup umur membuat pasangan muda tersebut belum siap menghadapi berbagai
kesulitan dalam kehidupan perkawinan. Sehingga seringkali keputusan yang dibuat
adalah bercerai saat menghadapi banyak tekanan hidup.
- Perubahan budaya
Dulu
perceraian adalah sesuatu yang tabu. Sekarang telah menjadi tren dan gaya hidup
banyak pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar