Menjalani tahun-tahun awal pernikahan, Anda mungkin merasakan bahwa kehidupan
setelah menikah tidaklah seindah bayangan. Sosok pasangan hidup yang dahulu
terlihat begitu sempurna dan membuat Anda selalu ingin bersamanya, kini
tingkahnya begitu menyebalkan sehingga saling bertengkar sering kali terjadi.
Pertengkaran terjadi hanya karena masalah-masalah sepele. Bagaimana caranya
agar pertengkaran yang tidak perlu dapat dihindari? Bagaimana menjalankan
kehidupan pernikahan di tahun-tahun pertama?
Kehidupan pernikahan memang berbeda saat Anda masih
berpacaran. Saat menikah, Anda lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman
hidup Anda. Tanggung jawab yang bertambah, tugas-tugas rumah tangga yang harus
dilakukan membuat kini Anda tidak hanya bersenang-senang bersama pasangan.
Berbeda dengan saat Anda masih berpacaran yang kemungkinan waktu yang Anda
habiskan berdua dilakukan dalam situasi yang menyenangkan seperti makan di
restoran bersama, nonton bioskop, jalan-jalan di mal atau berkunjung ke tempat
rekreasi.
Agar tercipta kedamaian dan kebahagiaan dalam keluarga, Anda harus belajar
agar memiliki keahlian-keahlian khusus setelah menikah. Berikut ini beberapa
keahlian baru yang wajib Anda miliki setelah menikah.
Keahlian Berkomunikasi
Dua orang yang menikah memiliki latar belakang yang berbeda. Puluhan tahun
telah dilalui dengan didikan dan kebiasaan dari masing-masing keluarga yang
tidak sama. Kebiasaan atau cara melakukan suatu pekerjaan yang menurut Anda
tidak benar masih terbawa oleh pasangan setelah menikah.
Karena merasa kesal, Anda mungkin langsung mengomel dengan nada yang ketus.
Kemudian, pasangan Anda yang merasa tidak bersalah, langsung membalas dengan
omelan juga. Akhirnya, saling mengomel terjadi dan membuat Anda merasa tidak
bahagia dengan pernikahan Anda. Reaksi lainnya adalah Anda diam seribu bahsa,
bersungut-sungut dan menyimpan kekesalan dalam hati. Ini juga mengakibatkan
hubungan menjadi dingin.
Pemecahan dari masalah ini adalah perlunya komunikasi yang baik. Hal-hal
yang mengganjal sebaiknya dibicarakan dengan pasangan agar tidak menumpuk.
Namun, tentu saja harus dilakukan komunikasi dengan cara yang baik. Sebaiknya,
masalah tidak dibicarakan saat suasana hati masih kesal. Pilihlah waktu yang
tepat untuk berbicara, misalnya tidak saat pasangan baru pulang kerja dan dalam
keadaan letih.
Berkomunikasi juga mencakup mendengarkan. Maka, sewaktu membicarakan
masalah, Anda wajib memberikan waktu bagi pasangan untuk mengutarakan perasaan
maupun pendapatnya. Kemudian, Anda dapat menjelaskan kepada pasangan mengapa
Anda melakukan tindakan tertentu yang mungkin membuatnya tidak senang.
Keahlian Bersikap Toleran
Karena perbedaan latar belakang, gaya bicara, kebiasaan atau tindakan
pasangan baru dapat menjadi masalah. Suami mungkin biasa bicara apa adanya,
sedangkan istri mudah tersinggung dengan kata-kata suami yang polos.
Untuk masalah seperti ini, Anda harus bertenggang rasa atau mengembangkan
sikap toleransi. Bentuk nyata dari bersikap toleransi adalah Anda mau membuat
perubahan walaupun menurut Anda perbuatan tersebut tidaklah salah. Kini, Anda
harus lebih berhati-hati dalam berbicara atau Anda juga belajar berpikir
positif terhadap pasangan agar tidak mudah tersinggung.
Keahlian Menjalankan Tugas dan Peran Anda Sekarang
Pasangan baru menikah awalnya tidak biasa dengan peran barunya kini. Suami
mungkin masih senang bermain game online, olahraga atau suka berkumpul dengan
teman-teman. Istri mungkin belum bisa memainkan peranannya untuk bangun lebih
pagi, menyiapkan makanan, mencuci, menyetrika atau tugas-tugas rumah tangga
lainnya. Hal-hal seperti ini dapat memicu terjadinya pertengkaran.
Setelah menikah, Anda harus belajar untuk menjalankan peran Anda kini.
Memang tidak mudah untuk menghentikan atau mengurangi kegiatan yang kita sukai.
Tidak mudah pula untuk melakukan pekerjaan yang tidak kita sukai. Tetapi,
itulah tugas baru yang harus dijalankan karena peran kalian sebagai suami dan
istri. Hal-hal tersebut memang harus dilakukan oleh pasangan yang sudah
menikah.
Anda telah mengetahui bahwa setelah menikah lebih banyak tanggung jawab yang
harus dipikul. Tetapi, dengan membicarakan dan bekerja sama dengan baik, Anda
akan merasakan bahwa tanggung jawab tersebut tidaklah membebani dan ada banyak
kebahagiaan dengan bersama-sama melakukannya.
Keahlian Memaafkan
Ini salah satu keahlian penting dalam hidup rumah tangga. Sadarilah bahwa
pasangan hidup bukanlah manusia sempurna sehingga akan sangat berpeluang
berbuat salah baik disengaja tau tidak. Keahlian ini biasanya juga akan menular
ke pasangan Anda. Jika Anda sering memaafkan tindakan yang tidak Anda sukai,
pasangan Anda cenderung akan melakukan hal yang sama. Dengan berusaha memberi
maaf, kehidupan keluarga akan damai dan bahagia.
Sebagai pasangan baru, Anda harus terus belajar mengembangkan
keahlian-keahlian ini dalam kehidupan pernikahan. Awalnya
mungkin terasa sangat sulit melakukannya. Tetapi, dengan terus belajar,
keahlian tersebut akan dapat dimiliki dan akan terasa menyenangkan saat
melakukannya. Anda juga tidak akan menyesali mengapa Anda menikah dengannya
tetapi Anda akan menyesal mengapa tidak lebih cepat memutuskan menikah
dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar